Makalah Pendidikan Global dan Globalisasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pendidikan Global dan Globalisasi”.  Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam  mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Makassar.
Dalam  Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada  teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami  miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami  harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam  penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang  sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan  makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan  petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makassar, Februari 2012
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidikan Global dan Globalisasi
B. Ciri-Ciri Proses Globalisasi
C. Materi Pendidikan Global
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isu-isu  yang berkaitan dengan pendidikan global dan globalisasi mendorong kita  untuk melakukan identifikasi dan mencari titik-titik simetris sehingga  bisa mempertemukan dua hal yang tampaknya paradoksial, yaitu pendidikan  Indonesia yang berimplikasi nasional dan global. Dampak globalisasi  memaksa banyak negara meninjau kembali wawasan dan pemahaman mereka  terhadap konsep bangsa, tidak saja karena faktor batas-batas teritorial  geografis, tetapi juga aspek ketahanan kultural serta pilar-pilar utama  lainnya yang menopang eksistensi mereka sebagai nation state yang tidak  memiliki imunitas absolut terhadap intrusi globalisasi.
Globalisasi  bisa dianggap sebagai penyebaran dan intensifikasi dari hubungan  ekonomi, sosial, dan kultural yang menembus sekat-sekat geografis ruang  dan waktu. Dengan demikian, globalisasi hampir melingkupi semua hal yang  berkaitari dengan ekonomi, politik, kemajuan teknologi, informasi,  komunikasi, transportasi, dll.
Perkembangan  dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh  perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang  pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan  Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan  nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun  non-akademik, dan memperbaiki manajemen pendidikan agar lebih produktif  dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk  mendapatkan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pendidikan global dan globalisasi itu ?
2. Apa ciri-ciri proses globalisasi ?
3. Apa saja materi pendidikan global itu ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui berbagai aspek yang berhubungan dengan pendidikan global dan globalisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDIDIKAN GLOBAL DAN GLOBALISASI
Pendididikan  global merupakan merupakan upaya untuk menanamkan suatu pandangan  (Perspective) tentang dunia kepada para siswa dengan memfokuskan bahwa  terdapat saling keterkaitan antar budaya, umat manusia dan kondisi  planet bumi.
Pada  umumnya, tujuan pendidikan setiap mata pelajaran untuk kondisi saat ini  menekankan pada kemampuan siswa dalam berfikir kritis (critical  thinking skills), namaun ada hal yang unik dalam pendidikan global,  yakni fokus subtansinya yang bersal dari hal hal mendunia yang semakin  bercirikan pluralism interdepedensi dan perubahan. Tujuan pendidikan  global adalah untuk mengembangkan pengetahuan, Keterampilan dan sikap  yang di perlukan untuk hidup secara efektif dalam dunia yang sumber daya  alam nya semakin menipis dan ditandai oleh keragaman etnis, pluralisme  budaya dan semakin ketergantungan. Perlunya meningkatkan orientasi para  siswa dalam wawasan internasional semakin disadari. Namun demikian,  khusus di Indonesia, upaya untuk meningkatkan dan memperluas pemahaman  global pada lembaga pendidikan dasar dan menengah masih perlu di  berdayakan.
Kemajuan  teknologi, perdagangan antar negara, pertukaran budaya, pariwisata,  kepedulian terhadap lingkungan, persaingan pasar, kelangkaan dalam  sumber dayaalam dan semakin ketatnya perlombaan senjata antar Negara adi  kuasa merupakan gambaran dari kondisi masyarakat internasional yang  semakin kompleks. Adanya saling ketergantunga adanya ketergantungan  antar bangsa dan negara menimbulkan bentuk bentuk kerjasama di berbagai  bidang yang sekaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan konflik.  Misalnya ,kerjasama dibidang ekonomi telah menciptakan model blok-blok  ekonomi negara Negara seperti di eropa berdiri MEE, di Asia berdiri  APEC. Akibat dari perkembangan dalam teknologi yang di iringi pula oelh  muncul nya permasalahan adanya kontak atau singgungan budaya antar  bangsa.
Peristiwa atau proses di atas dinamakan proses globalisasi yang berpengeruh pula terhadap proses pendidikan. The American Association of Colleges for Teacher Education (AACTE, 1994) Mengemukakan bahwa “ globalization said tonecessitate  changes in teaching, such as more attention to diverse and universal  human values, global system, global issues, involvement of different  kinds of world actors and global history” Dari pernyataan ini menunjukan  bahwa era globalisasi mengharuskan ada nya perubahan dalam strategi dan  metode mengajar antara lain dengan lebih memperhatikan keragaman dan  nilai nilai manusia universal, sistem dan isu isu global serta  keterkaitan dengan masyarakat dunia dan sejarah global.
B. CIRI-CIRI PROSES GLOBALISASI Menurut (NCSS, 1982)
1. Adanya evolusi dalam sistem komunikasi dan transportasi Global
2. Penganbungan perekonomian lokal, regional, dan nasional menjadi perekonomian global
3.  Meningkat nya intensitas interaksi antar masyarakat yang menciptakan  budaya global sebagai paduan dari budaya lokal, regional dan nasional  yang beragam
4. Munculnya sistem internasional yang mengikis batas batas tradisi politik internasional dan politik nasional
5. Meningkatnya dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem di bumi
6.  Meningakatnya kesadaran global yang menumbuhkan kesadaran akan  kedudukan manusia di bumi sebagai anggota mahluk manusia, sebagai  penduduk bumi dan sebagai anggota dalam sistem global.
Kehidupan  manusia dalam eraglobalisasi telah terbawa dala suatu arus yang  mengharuskan kita mengubah cara pandang terhadap diri kita sendiri  maupun cara pandang terhadap orang lain. Pandangan suatau bangsa atau  Negara yang berpaling dari pandangan global hanya akan membuat bangsa  dan Negara itu akan terisolir.
Dalam  era globalisasi tak ada satu bangsa atau Negara pun di dunia ini yang  dapat bersembunyi atau mengisolasi diri dari pengaruh globalisasi.  Dengan demikian adanya saling keterkaitan atau ketergantungan hidup di  bumi ini telah menimbulkan peningkatan penting nya penguasaan ilmu  pengetahuan dan keterampilan professional dari warga dunia yang menjadi  syarat dalam memahami dimensi global baik dari fenomena politik,  ekonomi, maupun budaya.
Setiap  bangsa atau individual maupun kelompok tengah menghadapi pesaing-  pesaing dalam segala bidang kehidupan. Dengan kata laian, globalisasi  telah menuntut setiap warga dunia untuk meningkatkan sumber daya manusia  untuk menghadapi persaingan karena dalam era seperti ini hanya manusia  berkualitaslah yang hanya dapat bertahan atau tetap eksis.
C. MATERI PENDIDIKAN GLOBAL
Willard  M.Kniep (1986) mengemukakan bahwa isi pendidikan global dirumuskan dari  realitas sejarah dan kondisi saat ini yang menggambarkan dan menunjukan  dunia sebagai masyarakat global. Dari hasil analisisnya ini , Kniep  memeperkenalkan Empat unsur kajian yang di anggap esensial dan mendasar  bagi pendidikan global :
1) Kajian tentang nilai manusia
2) kajian tentang sistem global
3) Kajian tentang masalah- masalah dan isu-isu global
4) Kajian tentang sejarah hubungan dan saling ketergantungan antar orang, budaya dan bangsa.
1) Kajian tentang Nilai Manusia
Nilai  nilai yang di anut oleh banyak orang umumnya mencerminkan sikap dan  keyakinan dan di bentuk oleh pengalaman nya. Nilai- nilai yang kita  miliki menentukan bagaimana kita memandang dunia dan bagaimana nilai  nilai itu mempengaruhi keputusan dan prilaku kita sebagaimana yang kita  lakukan dalam aktivitas hidup. Disamping nilai-nilai yang kita anut itu  bersifat pribadi dan terkadang aneh seperti perasaan dan pilihan hal  yang paling penting adalah kebersamaan dalam kelompok etnis, nasional  dan agama. Nilai-nilai yamg kita miliki terkadang melampaui identitas  kita yang mungkin di anggap universal dan menentukan kita sebagai  manusia.
Dalam  pendidikan global, khususnya kita tertarik dengan nilai-nilai manusia  universal yang melampaui identitas kelompok- kelompok dan perbedaan  nilai nilai yang menentukan keanggotaan kelompok dan memberikan  kontribusi terhadap pandangan dan perspektif kita yang unik.
a. Nilai-Nilai Universal
Untuk  pertama kalinya masyarakat dunia, pada akhir abad ke- 20 masyarakat  dunia telah merancang standar universal hubungan antar sesame manusia  menurut kkragaman dalam keyakinan beragama, dalam filsafat dan ideologi  upaya ini ini dilakukan dibawah bantuan dan dukungan Perserikatan Bangsa  Bangsa (PBB). Hasilnya telah hampir diterima oleh bangsa-bangsa di  seluruh dunia sebagai manusia yang beradab. Nilai Nilai Universal itu  adalah hasil Penetapan PBB Pada tahin 1948 yaitu The Universal  Declaration of Human Right yang menegaskan bahwa setiap umat manusia  berhak atas hidup, kebebasan, kepemilikan, kesamaan, keadilan, kebebasan  beragama, kebebasan berbicara. Deklarasi ini melarang adanya  perbudakan, penyiksaan, penghukuman sewenang-wenang atau penahanan dan  piagam ini memberikan hak-hak social dan ekonomi untuk warga sipil dan  politik dan Nilai- nilai universal ini berasal dari beragam tradisi  budaya nasional dan nilai Agama.
b. Perbedaan Nilai Manusia
Dalam  pendidikan global,seharusnya kita memberikan kesempatan kapada para  siswa untuk menegenal dan memahami keragaman masyarakat dunia.  Perbedaan-perbedaan budaya merupakan manifestasi dari adanya keragaman  nilai dan perspektif di antara umat manusia. Perbedaan ini tercermin  dalam perasaan, pilihan, sikap, gaya hidup dan pandangan dunia tiap  masyarakat. Perbedaan ini pun merupakan hasil dari adaptasi evolusi  masyarakat dengan lingkungan nya yang cukup unik dalam rangka memenuhi  kebutuhan bersama.
2) Kajian tentang Sistem Global
Kita  melaukan hubungan dengan setiap bangsa diseluruh dunia sampai pada  tahap yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Adanya saling hubungan  dan ketergantunngan antar bangsa ini adalah akibat dari keikutsertaan  bangsa kita dalam sistem yang sedang berjalan di dunia saat ini yang  sering dinamakan sistem global.
Besarnya  ruang lingkup saling ketergantungan sebagaimana kita sadari semakin  meningkat sejak berakhirnya Perang Dunia II. Perbuhan ini dapat  ditelusuri dari adanya kemajuan IPTEK yang tampak nya telah menciutkan  dunia dan juga perubahan interaksi antar Negara yang telah berhasil  membentuk organisasi internasional PBB dan menghentikan tradisi  imprealisme dan kolonialisme.
a. Sistem Ekonomi
Secara  individu atau kelompok, prilaku ekonomi yang kita lakukan sehari-hari  cukup menjadi contoh tentang adanya saling ketergantungan. Tampaknya  mudah saja menelusuri fakta bukan hanya karena kita tergantung kepada  orang atau Negara lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari melainkan  pula bagaimana orang atau Negara lain di belahan bumi ini tergantung  pada kita. Ekonomi Global sistem yang sangat kompleks yang menimbulkan  saling ketergantungann lebih jauh dari sekedar hubungan sebab akibat  antara konsumen dan p[rodusen pada wilayah yang berbeda. Kajian ini  sudah seyogyanya memebantu para siswa mengungkap sejumlah kompleksitas  dengan memfokuskan pada para prilaku ekonomi, misalnya motivasinya dan  bagaimana mereka membuat keputusan. Kajian selanjutnya berkaitan dengan  hubungan antar pelaku ekonomi untuk melihat posisi mereka dalam jaringan  interaksi
b. Sistem Politik Global
Peristiwa  dunia saat ini menunjukan adanya saling ketergantungan dalam aktivitas  politik. Pemilihan umum samapai peristiwa Sidang Umum MPR di Indonesia  dan kemungkinan- kemungkinan perubahan struktur kekuasaan mendapat  perhatian yang intensif dari seluruh dunia karena implikasi-  implikasinya akan mempengeruhi segi keamanan Asia dan keseimbangan  kekuatan ( Balance of Power ) antar negar-negara adikuasa. Kebijakan  fiscal Amerika Serikat yang biasanya dianggap sebagai masalah dalam  negeri, mempengaruhi banyak ekonomi Negara-negara lain dan akhirnya  mempengaruhi kemampuan pemerintah Negara tersebut dalam melanjutkan  kekuasaanya
Sistem  yang banyak didominasi oleh Negara-negara berdaulat ini merupakan jalan  untuk menggunakan pengaruh dan kekuasaan dan bahkan mungkin lebih dari  sistem politik dalam negeri di pengaruhi oleh kepentingan–kepentingan  ekonomi yang berkaitan dengan distribusi sumber daya alam.
c. Sistem Ekologi
Bumi  tempat tinggal kita ini setiap tahun nya mengalami keruskan yang sangat  berpengaruh buruk pada kehidupan manusia, tidak lain dan tidak bukan  manusia nya lagi sebagai aktor atau dalang dari semua kerusakan  lingkungan ini karena kemampuan nya untuk mengelola dan mengekploitasi,  memelihara atau merusak lingkungan. Pendidikan Global mengajak para  siswa menyadari bahwa ada hubungan simbosis dan saling ketergantungan  dengan mahluk hidup maupun mahluk non-hidup bahwa kita sebagai manusia  berperan banyak dalam ekologi ini. Pendidikan Global ini akan memebantu  para siswa merasa dirinya bagian dari kehidupan di bumi, menyayanginya,  menjadikan tempat yang istimewa bagi dirinya dan melakukan tindakan  tindakan secara individu setelah berfikir demi sistem ekologi yang  menyeluruh.
d. Sistem Teknologi
Ada  sedikit pertanyaan bahwa kita hidup dalam abad teknologi. Sementara  teknologi selalu memainkan peran penting dalam kehidupan umat manusia  dan sistem bumi, teknologi abad ini berdasarkan mesin jet dan rocket,  transistor dan nuklir mengubah kehidupan di planet bumi secara cepat  yang tak dapat dibayangkan untuk masa mendatang. Teknologi modern bukan  hanya merubah cara hidup individu berkerja dan berhubungan dengan  individu lain maupun dengan lingkungan . Pengaruhnya secara dramatis  mengubah geopolitik, fungsi ekonomi dunia, dan sistem ekologi global.
3 Kajian tentang Masalah-masalah dan Isu-isu Global
Setiap  hari, sebagian dari hidup kita dibombardir oleh masalah–masalah dan  Isu-isu internasional. Apabila para remaja memahami dunianya, maka  pendidikan harus dikaitkan dengan hasil penelitian tentang sebab- sebab,  akibat-akibat dan kemungkina penyelesaian tentang isu- isu global saat  ini. Seperti dalam kajian sistem para siswa harus mengetahui bagaimana  mereka mempengaruhi dan di pengaruhi oleh masalah-masalah dan isu isu  ini. Sehingga, mereka berhak mengetahui bagaimana mereka dapat menjadi  bagian dari isu-isu dan masalah–masalah global dan bagaimana mereka  dapat memberikan kontribusi dalam proses penyelesaian itu.
Apakah Ciri isu-isu dan masalah masalah global itu ?
1. Ruang lingkup nya bersifat transnasional. Asal usul dan akibat dari masalahnya melintasi dari satu Negara.
2.  Isu-isu dan masalahnya hanya dapat diselesaikan melalui tindakanb multi  rateral (penyelesaian dan perbaikan tidak dapat dicapai hanya tindakan  satu Negara)
3. Tingkat Konflik itu ada didalam ciri pertama maupun ciri kedua.
4. Masalah dan isu-isu ini ini mempunyai sifat terus menerus
5.  Isu dan masalah in terkait dengan hal lain . Pada umumnya penyelesaian  pada satu masalah akan memepunyai pengaruh pada beberapa faktor lainya.
Kniep (1986) Mengemukakan empat Kategori Pemikiran Isi Pendidikan Global yang dapat menjadi masukan untuk kurikulum:
a) Isu-Isu Perdamaian dan Keamanan
Dunia  sekarang tempat tinggal kita merupakan obsesi global bagi keamanan  nasional. Setiap tahun, Negara-negara didunia menghabiskan dana sekitar $  750 billion atau sekitar 6% GNP dunia untuk membayar persenjataan.  Jumlah ini mendekati $ 150 billion per orang yang ada di bumi. Sejak  Perang Duni II, walaupun bukan satu Negara saja yang berperang namun  telah di umumkan bahwa sedikit nya 160 konflik bersenjata telah terjadi  sehingga sekitar 16 juta jiwa meninggal dunia. Semua lembaran peristiwa  hitam ini adalah ancaman perang nuklir yang kemungkinan lebih banyak  memakan jiwa.
b) Isu- Isu Pembangunan
Studi  tentang isu-isu pembangunan akan mengajak para siswa dalam perjuangan  rakyat dan bangsa untuk memperoleh kebutuhan dasar, mencapai pertumbuhan  ekonomi nasional, dan memperluas kebebasan politik, ekonomi dan social  mereka. Studi ini terutama akan memfokuskan pada sejumlah Isu-isu dan  masalah maslah sekitar pelebaran kesenjangan antara otrang kaya dan  orang msiskin di dunia dan ketidak adilan serta penderitaan akibat dari  kesenjangan ini. Kita dapat menangkap sejumlah dimensi kesenjangan  antara si kaya dan si miskin ini dengan membandingkan urutan penduduk  paling kaya di dunia dan urutan penduduk paling miskin di dunia.
c) Isu-Isu Lingkungan
Isu-isu  lingkungan terutama berkaitan dengan akibat-akibat eksploitasi sumber  daya manusia dan pengelolaan kekayaan bumi : tanah, lautan, hutan dan  unsur unsur lainya. Masalah-masalah yang berkaitan dengan dampak  aktivitas manusia terhadap lingkungan bukanlah persoalan baru.
d) Isu-Isu Hak Asasi Manusia
Berapa  dekade setelah Perang Dunia II muncul perhatian besar terhadap hak  asasi manusia di seluruh dunia. Kepedulian ini sebai akibat dari banyak  nya kekejaman yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia lainya selama  peperangan. Demikian Pula kejahatan kaum colonial dan imprialis barat  terhadap penduduk jajahan yang berada diluar batas-batas  perikemanusiaan. Deklarasi PBB tentang Hak asasi manusia tersebut  merupakan reaksi langsung terhadap peristiwa tersebut.
4. Kajian Sejarah Hubungan Antar Bangsa dan Saling Ketergantungan
Perspektif  sejarah yang meliputi evolusi nilai-nilai kemanusiaan yang ber eda-beda  dan bersifat universal, pembangunan sejarah sistem global kontemporer  dan kondisi serta faktor penyebab muncul nya isu-isu dan masalah-masalah  global saat ini merupakn fondasi bagi pendidikan global. Sayangya,  sejarah yang di pelajari oleh kebanyakan siswa kita hanya sedikit  mengembangkan perspektif dunia yang saling ketergantungan saat ini.
Sejarah  dunia yang diajarkan adalah peradaban barat atau pengaruh barat  terhadap dunia lainya. Seringkali, sejarah dunia merupakan sejarah yang  memisahkan wilayah–wilayah regional dan hubungan nya antara negara  tersebut. Biasanya, semua sejarah memfokuskan pada perkembangan negara  negar yang lebih kuat dalam dunia kontemporer.
Pada  umumnya, pendekatan-pendekatan tradisional untuk mengakaji sejarah  dunia masih sedikit mengungkap pengertian saling ketergantungan antar  bangsa karena pendekatan ini tidak menekankan pada akar sejarah dari  saling ketergantungan tersebut. Dengan demikian, apabila para siswa kita  benar-benar memahami saling ketergantungan dalam dunia kontemporer maka  meraka harus mendasarkan pengetahuan tentang kontak dan pertukaran  antar peradaban yang telah berlangsung sedikitnya sejak 2000 tahun yang  lalu. Bukti adanya kontak dan pertukaran tersebut pernah dikemukakan  oleh sejarawan yang bernama William McNeill yang mengacu ‘ the  ecumene’sebagai bukti kontak antar bangsa dari spanyol sampai afrika  utara hingga Laut cina selam kekaisaran romawi dan han kontak ini  dilakukan melalui jalur laut maupun darat melintasi wilayah Timur  Tengah.
Perpindahan  tanaman dan hewan terjadi antara lain dengan adanya katun, gula dan  ayam yang dikembangkan di india hingga ke Cina dan Erasia. Rahasia  teknologi berpindah secara perlahan. Baja India di ekspor oleh  kekaisaran romawi namun teknologi pembuatannya tidak mengalami  peralihan.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari  Makalah di di atas, kita bisa menyimpulkan, pertama, bahwa dalam  berbagai takaran dan ukuran dunia pendidikan kita belum siap menghadapi  globalisasi. Belum siap tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu  saja dalam arus global tersebut. Kita harus menyadari bahwa Indonesia  masih dalam masa transisi dan memiliki potensi yang sangat besar untuk  memainkan peran dalam globalisasi khususnya pada konteks regional.  Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu menghasilkan SDM  yang kompetitif dan tangguh.Kedua, dunia pendidikan kita menghadapi  banyak kendala dan tantangan. Namun dari uraian di atas, kita optimis  bahwa masih ada peluang.
B. Saran
Yang  dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning, repositioning  strategy, dan leadership. Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah  beranjak dari transformasi yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas,  tahapan-tahapan yang juga jelas, dan komitmen semua pihak serta  kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak  mungkin Indonesia juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih  bermartabat dan jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Muin, Indianto.2006.Sosiologi SMA/MA Jilid 3 Untuk Kelas XII. Jakarta : Erlangga
 

 
0 komentar:
Posting Komentar